HULAAA MY BLOG,lama ga ngepost sekali nya post langsung yang GALAU *eeeelaaah* aku lagi suka banget puisi ini soalnya... ahsudahlah Pergimu itu matiku karya Zarry Hendrik Berat mengubah sikap, sebab demi Tuhan rasa ini masih sama. Memandang wajahmu aku tak sudi Oh, jangan sampai di hadapanmu aku meneteskan airmata. Mengertilah, aku lelaki yang benci menangis. Mengertilah, telah semampunya aku tak ingin melihatmu lagi. Sementara waktu telah menyeretku jauh dari ragamu. Aku masih saja benci menjadi aku yang berharap kembali di detik-detik itu. Di pelukanmu. Betapa pesta yang sia-sia. Ria yang percuma. Pada tiap esok yang kupunya, hanya akan ada satu tanya: kau di mana? Sesungguhnya, aku ingin sekali lagi berkata ya. Namun, tiada pintamu datang kepadaku. Mungkin aku hanya terlalu sering berpikir tentang suatu hari, yang tidak akan pernah datang. Tidak seharusnya kita menyesaatkan ini semua. Aku masih menyesali itu. Ada r...
Komentar
Posting Komentar